Puisi ini sebenarnya ku tulis untuk seorang gadis dimana dia selalu bersedih meratapi kehidupannya yang sungguh pahit terasa. Puisi sengaja saya buat dalam bentuk SMS yang ku kirimkan ke HP nya pada malam itu, karena aku tau hati sedih perlu di hibur.
Aku gak kan melihatmu lewat sebuah cermin
Aku akan melihatmu dari bayangan di kelopak matamu
Ada setetes embun yang tak mengering
Yang bahkan menetes dari dedaunan
Pada ranting di alismu
Mataharipun tak sanggup menguapkannya
Bahkan membuat deras embun itu
Apakah ada setitik lembaran putih
Yang akan menghapusnya
Untuk kesenangan di hatimu