Di setiap hembusan nafas
Wajahmu selalu menyayatku untuk teringat
Di setiap jejak langkah
Membekas wajahmu untuk mendekap
Di setiap permata yang ingin ku pejamkan dan ku rebahkan
Wajahmu selalu menyelinap
Kini ada engkau dalam napas mengalir
Pintaku temani dalam suka dan duka
Hingga angin terakhirku
Pahit getir tersenyum bersamaku
Maukah sayangku?