Tubuh kekarmu kini
Hanya tinggal gundukan tanah
Taman-taman tawa sejukkan jiwa
Hanya tinggal bayangan belaka
Setiap lamunan ingin bersama
Kini tidak akan pernah tercipta
Entah seberapa besar kau marah padaku TUHAN
Saat KAU telan
Semua orang yang ku sayangi
KAU percikkan air
Yang sebenarnya tak sanggup ku hadapi
KAU hantamkan debu
Yang bukan hanya singgah di mataku
Tapi, mengena membara di ragaku
Hingga pedih air mata dipipiku
Rintihan jangkrik
Tidak lagi memecah kesunyian malam
Yang terdengar
Jerit tangis merinti
Meratap jasad yang tak berguna lagi
Melihat bencana yang
KAU turunkan di negeri ini
Surya Pertiwi
Tidak dapat mekar kembali
Menjerit derita bangsa ini
Gempa dan tsunami KAU turunkan
Isi bumi KAU tuangkan
Mungkin ku tak haus hari ini
Cobalah untuk semburkan
Canda yang sempat sepi
Kuatkan hati dan sempurnakan kembali
Menghadap masa depan secerah mentari
Untuk damai seindah sorgawi negeri ini
Amin,,,,,,,