Move ON
Posted by Label: Puisi, Puisi cinta, puisi gembira, puisi gundah, Puisi harapan, puisi penyesalanKau tinggal abu pelarungan asmara
Kecupan yang ku rindukan meresap tak berbahasa
Pada lembaran itu tertulis kisah kita
Tak sempatlah kubuat sebait syair
Hanya bibir penikmat air mata mengalir
Getar hati memanggil bersama
Pada senja yang berhujan
Tuhan tak mengizinkannya
Sore ini
Secangkir kopi peneman sunyi
Sajakku seperti gemuruh awan mendung
Tak usahlah pikirkan aku
Semua ini menyirnah ditelan waktu
Esok waktu berujung temu
Cahaya rembulan nan syahdu
Menerangi percintaan para pemadu
Dan disitu pasti ada aku
Pasti ada aku, pasti ada aku