Filsafat Kopi dan Jingga Senja
aku berdiri diantara jingga yang hampir redup
lalu aku jumpai gelap yang mencekam
erat sekali kau menarikku masuk ke pusaran itu
sepanjang perjalanan aku berhasil mengarsirnya
antara garisgaris hidup yang tertanam dikakiku
filsafat kopi memberi warna hitam
:tapi aku menyukai jingga senja
Dimanapun Jingga Berada
dimanapun jingga berada
dia tetap merasuki mataku
coba engkau dengar desau angin
coba engkau nikmati warnanya
resapilah!
dimanapun engkau melangkahkan kaki
karena dia telah menjadi bagianbagian yang hilang
karena dia telah menyatu jua dalam jejakjejak panjang
karena dia takkan lelah menjadi mimpi
karena dia takkan pernah mengkhianati seperti halnya merpati
dimanapun jingga telah berpijak
aku berlari meraihnya
menyandingkan mata dan pena
Karanganyar, 20 Oktober 2010
Aku Rindu Jingga Senja dan Rintik-rintik Hujan Senja
mendung telah terjaga
melelehkan hari yang kian lelah oleh pusaranpusaran waktu
aku berhenti memandanginya
senjaku hilang!
tiada cahya yang melingkari bayangbayang
gelap mendung telah berhasil mengikatnya
ah senjaku tiada nampak nanti
gelap yang semakin menjadi
yang sebentar lagi berubah menjadi titiktitik rahmat
mendung telah membelenggu jingga dan senjaku
aku rindu jingga dan senjaku
tapi aku juga rindu rintikrintik kala senja
Karanganyar, 21 Oktober 2010
*) Eko HM
Gabung yuks!!
Puisi Terbaru
Puisi Terpopuler
- PANTUN BAHASA JAWA LUCU MENARIK
- PUISI BAHASA JAWA
- Puisi Permintaan Maaf Kepada Kekasih
- PUISI Untuk Sang Mantan Kekasih
- kumpulan kata-kata cinta terindah – kata kata bijak – ayat ayat cinta – motivasi – kata cinta-kata romantis – kata kata mutiara – kata mesra
- PUISI UCAPAN SELAMAT PAGI
- Puisi Ucapan Selamat Sore
- PUISI SELAMAT MALAM DAN SELAMAT TIDUR
- Arti Selingkuh
- Aku Ingin Memilikimu