berjeruji hari kelam
berteman dengan lampu-lampu yang enggan bersinar
aku sendiri
tangisi setiap tarikan nafasku yang sia-sia
hingga kering mata
tak ada aksara dalam fikiran
suram
tak ada pena yang menari-nari
di atas kertas
hanya sebatang rokok
terselip dalam jemari
kepulan asap, mencekik
bagai pisau
memotong nadi, aliran darah.
bagaikan tali yang menarikku
dalam lembah kesunyian.
meniti tiap detik
yang masih gelap
Chandra Daniel [ch4ndr4.daniel@xxxx.com]
Gabung yuks!!
Puisi Terbaru
Puisi Terpopuler
- PANTUN BAHASA JAWA LUCU MENARIK
- PUISI BAHASA JAWA
- Puisi Permintaan Maaf Kepada Kekasih
- PUISI Untuk Sang Mantan Kekasih
- kumpulan kata-kata cinta terindah – kata kata bijak – ayat ayat cinta – motivasi – kata cinta-kata romantis – kata kata mutiara – kata mesra
- PUISI UCAPAN SELAMAT PAGI
- Puisi Ucapan Selamat Sore
- PUISI SELAMAT MALAM DAN SELAMAT TIDUR
- Arti Selingkuh
- Aku Ingin Memilikimu