Terukir selalu kenangan saat itu
ditepian kota surabaya yang panasnya
sore itu awan tak secerah biasanya
gelap menghitam rabakan setiap perlangkahan
Hujan menguyur berbutir kasarnya
kilaunya rambutmu yang lurus menghitam
tampak sedikit basah berantakan
iringi kau dan aku menuju halte penantian
pegang erat pingulku menuju singahan
Halte bus pasar wonokromo
saksi bisu pandangan mata kita
matamu tatapku manis
matakupun malu menangkis, apa ini cinta?
Halte penuh sesak seakan lapang sepi jiwa
pegangan tangan antara jemari kita
hangat memang sore itu
meski ku relakan basah untukmu tetap terhangat
Bus jurusan terminal wilangon (P6)
jemputmu untuk pergi
hantarkanmu untuk menuju singgahmu yang lain, lebih dari ini
Esok selalu akan ku nanti
ditepi jalan ini dengan penuh asap
apakah ini akan terjadi
untuk benar mencintai
temui aku walaupun milik lain bidadari
by. KanJenG Pan$er
